1. Sewa Jangka Pendek (Vila, Airbnb)
Dengan Indonesia, terutama Bali, jadi destinasi wisata global yang top, sewa jangka pendek lagi booming banget. Platform kayak Airbnb dan Booking.com bikin pemilik properti lebih mudah buat daftar vila, guesthouse, atau apartemen mereka dan menarik turis dari seluruh dunia.
TrendsMeningkatnya digital nomad dan traveler yang stay lebih lama bikin makin banyak orang nyari akomodasi unik dan fleksibel. Permintaan untuk vila pribadi dan penginapan boutique naik drastis, terutama di Bali, Lombok, dan Yogyakarta.
Keuntungan: Sewa jangka pendek bisa ngasih pendapatan besar, terutama pas musim turis ramai. Vila yang dirawat dengan baik di Bali bisa dapet antara IDR 5 juta sampai 15 juta per malam, tergantung lokasi dan fasilitasnya. Dengan pemasaran dan manajemen yang baik, bisnis ini bisa kasih aliran pendapatan stabil sepanjang tahun.
2. Co-Working Space
Seiring dengan makin umumnya kerja remote, terutama di kalangan digital nomad dan freelancer, co-working space jadi tren yang lagi naik di kota-kota besar dan destinasi wisata di Indonesia. Pemilik properti bisa mengubah ruang kosong mereka jadi tempat kerja yang nyaman buat para pekerja remote.
Trends: Peralihan ke kerja remote semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak profesional yang milih kerja dari destinasi tropis kayak Bali dan Jakarta. Co-working space yang nawarin internet cepat, lingkungan kerja nyaman, dan peluang networking lagi banyak dicari.
Keuntungan: Co-working space dapet penghasilan lewat biaya membership, penyewaan ruang meeting, atau hosting event. Tergantung lokasi dan ukuran, co-working space di area populer bisa mengenakan biaya antara IDR 100.000 sampai 500.000 per hari, atau nawarin paket bulanan buat pendapatan yang lebih konsisten. Dengan tren kerja remote yang terus berkembang, co-working space punya potensi keuntungan jangka panjang.
3. Toko Ritel
Ritel tetap jadi salah satu model bisnis paling konsisten di Indonesia. Baik itu toko mandiri atau toko di dalam kompleks komersial yang lebih besar, membuka toko ritel bisa jadi usaha yang menguntungkan buat pemilik properti. Permintaan untuk toko kecil yang independen maupun outlet ritel besar yang melayani komunitas lokal atau turis sangat tinggi.
Trends: Seiring dengan berkembangnya kelas menengah di Indonesia, permintaan untuk toko ritel yang menjual berbagai produk, mulai dari barang lokal sampai produk mewah, terus meningkat. Pusat perbelanjaan, pop-up store, dan pasar makin populer, terutama di area perkotaan.
Keuntungan: Bisnis ritel ngasih pendapatan stabil lewat kontrak sewa jangka panjang dengan pemilik toko atau dengan mengelola toko sendiri. Pendapatan sewa bulanan bisa mulai dari IDR 10 juta sampai 50 juta, tergantung lokasi dan jenis toko. Area strategis seperti Central Business District Jakarta atau Kuta di Bali biasanya punya harga sewa lebih tinggi.
4. Hotel Butik dan Guesthouse
Industri pariwisata Indonesia ngasih potensi besar buat pemilik properti yang tertarik masuk ke sektor hospitality. Mengembangkan hotel butik, guesthouse, atau bed-and-breakfast bisa jadi cara yang bagus buat manfaatin pasar wisata yang terus berkembang. Dengan properti yang strategis, kamu bisa ngasih pengalaman penginapan yang unik dan personal buat pengunjung.
Trends: Wisatawan makin banyak yang nyari penginapan yang lebih kecil dan intim, yang ngasih sentuhan budaya lokal dan layanan personal. Hotel butik di area wisata seperti Bali, Bandung, dan Yogyakarta terus mengalami pertumbuhan karena turis lebih suka akomodasi alternatif daripada hotel besar.
Keuntungan: Hotel butik dan guesthouse punya potensi keuntungan yang tinggi, terutama di hotspot wisata. Tergantung lokasi dan tingkat kemewahan, penginapan jenis ini bisa mematok harga mulai dari IDR 1 juta sampai 20 juta per malam, dan bisa ngasih return yang signifikan saat musim ramai. Properti yang dipasarkan dengan baik dan punya ulasan bagus bisa mempertahankan tingkat hunian yang tinggi sepanjang tahun.
5. Venue Event
Dengan makin tingginya permintaan untuk tempat acara yang unik, mengubah properti kamu jadi venue event bisa jadi peluang yang menguntungkan. Dari pernikahan dan corporate retreat sampai konferensi dan workshop, venue acara makin populer di kota besar dan destinasi wisata di Indonesia.
Trends: Dengan bertumbuhnya industri pernikahan dan makin banyaknya acara sosial dan corporate, venue yang punya setting yang indah dan fasilitas modern makin banyak dicari. Properti tepi pantai, vila, dan bangunan bersejarah jadi pilihan ideal buat venue pernikahan dan acara.
Keuntungan: Venue event bisa mengenakan biaya premium, terutama buat pernikahan dan acara corporate besar. Tergantung ukuran dan lokasi properti, biaya sewa venue bisa mulai dari IDR 20 juta sampai 100 juta atau lebih per event. Kemampuan untuk meng-host beberapa acara per bulan bisa secara signifikan ningkatin pendapatan dan bikin ini jadi usaha yang menguntungkan.
