- Pemahaman Brand dan Audien: Copywriter perlu memahami brand dan audiens dengan baik untuk menyusun pesan yang tepat.
- Pengembangan Konsep Kreatif: Dalam beberapa proyek, copywriter juga terlibat dalam pengembangan konsep kampanye, menentukan arah pesan dan gaya komunikasi.
- Optimasi SEO: Dalam era digital, banyak copywriting yang harus dioptimalkan untuk SEO agar dapat ditemukan dengan mudah di mesin pencari.
- Kemampuan Menulis yang Kuat: Skill menulis yang baik adalah kunci. Copywriter harus mampu menyampaikan pesan yang jelas dan menarik.
- Kreativitas: Kreativitas penting agar copywriter bisa menciptakan konten yang berbeda dan menarik di antara banyaknya kompetitor.
- Pemahaman tentang Audiens dan Pemasaran: Copywriter harus tahu cara berkomunikasi dengan audiens yang berbeda dan memahami dasar-dasar pemasaran.
- Kemampuan Penelitian: Sebelum menulis, copywriter sering melakukan riset mendalam mengenai produk, layanan, atau audiens.
- Kemampuan Beradaptasi: Copywriting dapat melibatkan berbagai jenis media, dari iklan cetak hingga postingan media sosial. Adaptabilitas penting untuk memenuhi kebutuhan konten yang berbeda.
- Fokus pada Detaill: Kesalahan kecil dalam copywriting bisa berdampak besar. Copywriter perlu sangat teliti dalam menulis dan menyunting karyanya.
Menguasai skill copywriting ini memungkinkan seorang copywriter menghasilkan konten yang efektif dan menarik untuk berbagai platform.
- Menerima Briefing: Copywriter menerima briefing yang berisi informasi tentang tujuan, target audiens, dan pesan yang ingin disampaikan.
- Penelitian: Setelah menerima briefing, copywriter melakukan riset lebih dalam tentang brand, produk, atau audiens untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
- Membuat Draf: Berdasarkan hasil riset, copywriter membuat draf konten yang relevan dan menarik sesuai dengan strategi yang direncanakan.
- Revisi dan Penyempurnaan: Setelah draf selesai, copywriter melakukan revisi untuk menyempurnakan konten agar sesuai dengan kebutuhan brand.
- Finalisasi dan Publikasi: Setelah konten dirasa sudah siap, copywriter mengirimkan versi final kepada tim untuk dipublikasikan atau diproduksi.
- Menulis Iklan: Membuat iklan untuk media cetak, digital, atau billboard yang menarik perhatian audiens.
- Konten Media Sosial: Menulis konten untuk platform media sosial, seperti caption dan postingan yang mampu mendorong engagement.
- Konten Situs Web: Menyusun konten halaman produk, blog, dan halaman “About Us” yang mewakili brand dan optimasi SEO.
- Email Pemasaran: Menulis email pemasaran yang efektif untuk meningkatkan konversi atau menjalin hubungan dengan pelanggan.
- Skrip untuk Video atau Podcast: Terkadang copywriter juga menulis skrip untuk video promosi, iklan TV, atau podcast.
- Iklan Media Sosial: "Bebaskan gaya hidupmu dengan teknologi terbaru! Dapatkan gadget favoritmu dengan harga promo sekarang juga!"
- Email Pemasaran: "Hanya untukmu! Diskon spesial 30% untuk semua produk. Segera belanja sekarang sebelum kehabisan!"
- Halaman Produk: "Laptop yang dirancang untuk produktivitas tanpa batas. Ringan, cepat, dan tahan lama. Teman terbaikmu untuk bekerja di mana saja."
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana copywriter menggunakan kata-kata yang memikat dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mengunjungi situs web.