- Formal Audience
Formal audience adalah audiens yang sudah ditargetkan berdasarkan kriteria spesifik seperti demografi, minat, atau perilaku tertentu. Misalnya, jika Anda menjual produk kesehatan, formal audience mungkin mencakup orang-orang yang tertarik pada gaya hidup sehat, berusia antara 25-40 tahun, atau tinggal di wilayah perkotaan. Formal audience biasanya sangat cocok untuk bisnis yang sudah memiliki profil target yang jelas dan ingin menjangkau segmen tertentu. - Lookalike Audience
Lookalike audience adalah kelompok baru yang memiliki karakteristik mirip dengan audiens yang sudah ada. Platform iklan seperti Facebook dan Instagram menggunakan data dari audiens yang sudah ada untuk menemukan orang lain yang mungkin tertarik dengan produk atau layanan Anda. Dengan menjangkau lookalike audience, bisnis bisa memperluas jangkauan secara efisien, tanpa harus menebak-nebak siapa yang akan tertarik. - Audience di Media Sosial
Di platform seperti Instagram dan Facebook, Anda dapat membuat audience list berdasarkan orang-orang yang paling sering berinteraksi dengan akun bisnis Anda. Segmentasi audiens di media sosial membantu Anda menargetkan konten yang lebih spesifik. Misalnya, “audience name Instagram” adalah label yang dapat Anda buat untuk kelompok audiens yang memiliki minat atau kebiasaan interaksi tertentu, memudahkan Anda untuk menyusun strategi yang relevan.
- Analisis Data Demografi dan Perilaku
Gunakan data demografi seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan perilaku pelanggan untuk mengetahui siapa yang sering membeli produk atau layanan Anda. Ini membantu menciptakan gambaran dasar tentang audiens utama Anda. - Gunakan Alat Analisis Digital
Manfaatkan alat pemasaran digital seperti Google Analytics atau fitur audience insight di media sosial untuk mendapatkan informasi mendalam tentang audiens Anda. Data ini memberi petunjuk tentang bagaimana audiens berinteraksi dengan konten Anda dan kategori minat mereka. - Buat Persona Audiens
Persona adalah representasi dari audiens ideal Anda, dibuat berdasarkan data dan karakteristik utama mereka. Dengan persona yang baik, Anda bisa merancang konten yang lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan mereka. Persona ini bisa mencakup nama, pekerjaan, minat, dan tantangan mereka, yang membantu memvisualisasikan siapa yang akan menerima pesan Anda.