Indonesia jadi salah satu tujuan favorit investor asing karena ekonominya yang terus berkembang dan kebijakan yang mendukung bisnis. Kalau kamu mau mulai bisnis di sini, mendirikan PT PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing) adalah pilihan terbaik untuk punya bisnis yang legal dan akses ke pasar lokal. Di blog ini, kita bakal jelasin langkah-langkah lengkap buat bikin PT PMA biar bisnis kamu jalan dengan lancar.
1. Pahami Persyaratan PT PMA
Sebelum memulai proses pendaftaran, kamu perlu paham apa aja persyaratan untuk mendirikan PT PMA. Jenis badan usaha ini memungkinkan kepemilikan asing hingga 100%, tergantung pada sektor yang diizinkan dalam Daftar Positif Investasi Indonesia. Modal minimum yang dibutuhkan adalah IDR 10 miliar (sekitar USD 700,000), dan 25% dari modal tersebut harus sudah disetor saat pendaftaran.
PT PMA wajib memiliki minimal dua pemegang saham, yang bisa berupa individu atau entitas perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus menunjuk seorang direktur dan komisaris, yang bisa dari lokal atau asing. Terakhir, PT PMA harus punya alamat kantor terdaftar, yang bisa berupa kantor virtual untuk sementara.
2. Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Langkah awal untuk mendirikan PT PMA adalah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Untuk pemegang saham individu, dokumen seperti paspor dan NPWP (jika ada) harus disiapkan. Kalau pemegang sahamnya perusahaan, kamu butuh dokumen seperti Akta Perusahaan dan Sertifikat Pendirian. Kamu juga perlu menentukan nama perusahaan, kode klasifikasi bisnis (KBLI), dan kontrak sewa kantor.
Pastikan semua dokumen sesuai dengan peraturan Indonesia. Untuk mempermudah, kamu bisa konsultasi dengan ahli lokal agar dokumen lengkap dan sesuai aturan.
3. Pesan Nama Perusahaan
Setelah dokumen siap, langkah berikutnya adalah memesan nama perusahaan melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Nama perusahaan harus mengikuti aturan tertentu, seperti minimal terdiri dari tiga kata dan tidak mirip dengan nama perusahaan lain. Setelah nama disetujui, kamu bisa melanjutkan ke tahap pendaftaran berikutnya.
4. Daftar ke BKPM
Pendaftaran utama PT PMA dilakukan melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Gunakan sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendaftarkan perusahaanmu dan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini berfungsi sebagai identitas utama perusahaan dan menggantikan berbagai izin yang sebelumnya dibutuhkan. Tergantung pada sektor bisnis, kamu mungkin perlu izin tambahan, seperti izin lingkungan atau izin khusus sektor tertentu.
5. Buka Rekening Bank Perusahaan
Setelah perusahaan terdaftar, kamu perlu membuka rekening bank perusahaan di Indonesia. Rekening ini digunakan untuk menyetor modal yang disetor dan mengelola transaksi keuangan. Bank akan meminta dokumen seperti akta perusahaan, NIB, dan identitas direktur. Setelah rekening aktif, setor minimal 25% dari modal yang disyaratkan dan dapatkan bukti setoran dari bank.
6. Dapatkan Izin Usaha
Berdasarkan industrimu, kamu mungkin perlu mendapatkan izin operasional tambahan. Misalnya, bisnis perdagangan memerlukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sedangkan perusahaan konstruksi membutuhkan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). Beberapa industri seperti manufaktur atau perhotelan juga memerlukan izin lingkungan. Riset kebutuhan izin untuk bisnismu dan konsultasikan dengan ahli lokal untuk mempercepat proses.
7. Daftar Pajak dan BPJS
Agar bisa beroperasi secara legal, PT PMA harus mendaftar untuk kepatuhan pajak dan kewajiban terkait karyawan. Dapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan daftarkan untuk PPN jika bisnis kamu menjual barang atau jasa kena pajak. Kalau kamu berencana mempekerjakan karyawan, daftarkan juga ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat bagi pekerja.
8. Rekrut Karyawan Lokal dan Asing
Kalau PT PMA-mu berencana merekrut staf, pastikan untuk mematuhi hukum tenaga kerja di Indonesia. Untuk karyawan asing, kamu harus mendapatkan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan izin kerja. Posisi untuk pekerja asing harus sesuai dengan aktivitas bisnis yang telah disetujui dalam pendaftaran. Peraturan tenaga kerja di Indonesia memprioritaskan pekerja lokal, jadi pastikan kamu punya struktur tenaga kerja yang seimbang.
9. Hadapi Tantangan Umum
Mendirikan PT PMA di Indonesia bisa jadi tantangan, terutama buat investor pemula. Prosesnya melibatkan regulasi yang kompleks, memastikan dokumen lengkap, dan memenuhi persyaratan spesifik industri. Tantangan umum lainnya termasuk kesalahan dalam sistem OSS dan hambatan bahasa karena sebagian besar proses resmi dilakukan dalam Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi ini, bekerjasamalah dengan konsultan berpengalaman yang bisa membimbing kamu selama proses berlangsung.
Kesimpulan

Mendirikan PT PMA di Indonesia memberikan banyak manfaat, mulai dari kepemilikan asing penuh, perlindungan hukum, hingga akses ke salah satu pasar yang paling dinamis di Asia Tenggara. Meskipun prosesnya membutuhkan perencanaan yang matang dan kepatuhan terhadap regulasi, manfaat jangka panjangnya sangat layak diperjuangkan. Dengan persiapan yang tepat, dokumen yang lengkap, dan dukungan profesional, kamu bisa mendirikan bisnis dengan lancar dan sukses di Indonesia.
Kalau kamu siap memulai bisnis di Indonesia, Noethera siap membantu. Dari registrasi hingga perizinan, kami menyediakan layanan lengkap yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Hubungi kami sekarang untuk memulai perjalanan bisnismu di pasar Indonesia yang berkembang pesat.