Pilih Waktu yang Tepat untuk Panen dan Packing
Waktu sangat penting saat packing tanaman untuk diekspor. Proses panen dan packing sebaiknya dilakukan pada waktu yang lebih sejuk, baik di pagi hari atau sore hari. Hal ini untuk meminimalkan stres panas pada tanaman dan mengurangi risiko layu. Hindari juga menyiram tanaman sebelum packing, karena terlalu banyak kelembaban bisa menyebabkan busuk atau jamur saat di perjalanan.
Pastikan kamu memeriksa setiap tanaman secara teliti sebelum packing untuk memastikan tidak ada hama, penyakit, atau kerusakan. Tanaman yang sehat lebih mungkin bertahan dalam perjalanan, sementara tanaman yang sudah bermasalah bisa memburuk selama pengiriman dan berpotensi mempengaruhi tanaman lain dalam pengiriman tersebut.
Gunakan Bahan Packing yang Tepat
Bahan yang kamu gunakan untuk packing tanaman sangat berpengaruh pada suksesnya proses ekspor. Bahan yang tepat akan menjaga tanaman tetap aman, lembab, dan terlindungi dari kerusakan. Mulailah dengan membungkus akar setiap tanaman menggunakan bahan yang dapat menahan kelembaban, seperti lumut sphagnum yang lembap. Ini menjaga akar tetap lembab selama perjalanan, mencegah mereka mengering, yang sangat penting terutama untuk tanaman yang sensitif.
Setelah akar dibungkus, masukkan ke dalam plastik atau bungkus plastik, sisakan sedikit ruang untuk sirkulasi udara. Ini mencegah kelembapan berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk. Setelah itu, kemas tanaman dalam kotak kardus atau peti kayu yang kokoh. Pastikan kotak cukup kuat untuk menahan beban dan guncangan saat pengiriman. Tanaman harus dikemas tegak dan stabil untuk mencegah gerakan berlebihan yang bisa menyebabkan patah atau kerusakan.
Di dalam kotak, kamu bisa menambahkan bantalan atau pelindung seperti busa atau pembatas kardus untuk memberikan perlindungan ekstra. Ini akan menjaga tanaman tetap stabil dan mengurangi risiko terguncang selama perjalanan.
Beri Label Pengiriman dengan Jelas dan Akurat
Label yang jelas sangat penting saat mengekspor tanaman hidup. Pastikan untuk memberi label pengiriman dengan nama botani tanaman, jumlah tanaman dalam kotak, dan petunjuk penanganan khusus jika ada. Label ini tidak hanya membantu dalam proses bea cukai, tetapi juga memberikan instruksi perawatan penting bagi mereka yang menangani tanaman di berbagai tahap perjalanan.
Selain label, kamu juga harus menyiapkan dokumen ekspor yang diperlukan, seperti sertifikat kesehatan tanaman, sertifikat fitosanitari, dan izin impor yang diperlukan oleh negara tujuan. Pastikan kamu memahami peraturan negara yang menerima untuk memastikan semua dokumen lengkap, karena dokumen yang tidak tepat bisa menyebabkan penundaan pengiriman atau bahkan penolakan.
Pengiriman yang Cepat dan Andal
Semakin cepat pengiriman, semakin baik hasilnya untuk tanaman hidup. Tanaman hias tidak tahan lama dalam perjalanan, jadi sangat penting untuk memilih metode pengiriman yang paling cepat dan andal. Bekerja sama dengan perusahaan pengiriman yang sudah berpengalaman dalam menangani tanaman hidup juga bisa membuat perbedaan besar. Mereka tahu cara menangani pengiriman yang sensitif dan memastikan kondisi tanaman tetap terjaga selama perjalanan.
Pastikan untuk melacak pengiriman dengan baik dan beri tahu pelanggan tentang perkiraan waktu kedatangan. Transparansi dan komunikasi dengan pembeli tidak hanya memberikan rasa tenang, tetapi juga membantu memastikan bahwa tanaman diterima dengan benar dan dirawat segera setelah tiba.
